Halaman

Sabtu, 09 April 2011

Sleeping Beauty (Putri Tidur)




Pada jaman dahulu kala ada sepasang raja dan ratu yang telah lama menantikan kehadiran seorang anak akhirnya memperoleh seorang putri. Mereka lalu mengadakan pesta besar dan mengundang semua orang yang mereka kenal, termasuk tujuh peri yang konon selalu memberikan hadiah-hadiah yang bagus. 



Tetapi mereka melupakan peri ke delapan yang berusia lebih tua dan jahat. Mereka mengira peri ke delapan sudah mati karena tidak terdengar beritanya selama lima puluh terakhir.....

Peri tua yang ternyata masih hidup dan dipenuhi dendam dan amarah dating ke pesta tersebut. Dia memaki-maki dan mengamuk karena dirinya tidak diundang dalam jamuan makan istimewa seperti peri-peri yang lain. Dalam keadaan murka dan dengan perasaan terluka, dia mengutuk bayi kerajaan tersebut: “Hey bayi kecil kamu akan mati ketika usiamu enam belas tahun, kamu akan melukai diri dengan jarum dan mati!".
“Oh, tidak” sang Ratu menjerit histeris . Akan tetapi salah satu peri yang baik hati melemahkan kutukan tersebut dengan mengatakan bahwa sang putri tidak akan mati jika nanti tertusuk jarum yang dimaksud, melainkan hanya tertidur selama seratus tahun. Dan sang raja saat itu juga memerintahkan agar seluruh mesin tenun yang ada di negeri itu dimusnahkan. Setelah itu, para undangan tidak lagi berhasrat untuk menari dan bersenang-senang, dan pesta pun usai sebelum waktunya. 

Waktu terus berjalan, p
utri kecil tumbuh dan menjadi gadis tercantik di seluruh kerajaan hingga lewat masa enam belas tahun. Pada suatu hari, sang putri menemukan seorang wanita tua yang sedang menenun di sebuah ruangan di lantai paling atas di dalam istana. Sang putri meminta agar dia boleh mencoba menggunakan mesin tersebut. “Hey pelayan apa yang sedang kamu lakukan” Tanya sang putri.

“Hamba sedang menenun tuan putri” jawab si pelayan.
“Bolehkan aku mencobanya” putrid tersebut kembali bertanya. Dan si pelayan tua pun memberikan putri untuk mencoba, Apa yang ditakutkan oleh Sang Ratu dan Raja pun terjadi ketika mencoba untuk menenun sang Putri tangannya tertusuk jarum. Seketika itu juga dia jatuh tertidur.

Seluruh penghuni istana terutama Raja dan Ratu sangat sedih melihat Putri mereka tertidur dan tidak bisa dibangunkan, Rajapun memanggil  peri untuk meminta bantuan atas apa yang menimpa putrid mereka. Akhirnya  peri yang baik hatipun kemudian muncul. Sang Ratu bertanya…  dan memantrai seluruh penghuni istana hingga tertidur. Dan tepat pada saat itu, hutan yang amat lebat muncul mengelilingi dan melindungi istana dan seluruh penghuninya.

“wahai peri yang baik hati kapan anak kami akan bangun?"
"Saya tidak tahu," aku peri sedih.
"Dalam waktu satu tahun, sepuluh tahun atau dua puluh?" Ratu melanjutkan.
"Mungkin dalam waktu seratus tahun”. Tidak ada yang tahu" kata peri.
"Oh Apa yang akan  membuat dia terbangun peri?" tanya weeplng Ratu.
"Cinta," jawab peri. "Jika orang yang hati yang tulus dan jatuh cinta kepadanya,itu  yang akan membuat putrid kalian kembali hidup!"
"Bagaimana bisa seorang pria jatuh cinta dengan seorang gadis yang tidur?" terisak Ratu, Sang Putri pun dibawa ke kamarnya dan diletakkan di tempat tidur dikelilingi oleh untaian bunga. Dia begitu cantik, terlihat tidak seperti orang mati, tapi seperti mereka yang sedang tertidur nyenyak. 

Kemudian peri yang baik pun melemparkan mantra, dan semua orang yang tinggal di benteng - tentara, menteri, penjaga, pembantu, wanita, halaman, koki, pelayan dan ksatria - semua tertidur nyenyak,
"Sekarang," pikir peri itu, "ketika Putri bangun, mereka juga akan terbangun, Kemudian dia meninggalkan puri,
Singkat kata, seratus tahun pun berlalu sudah. Seorang pangeran muda meihat puncak-puncak menara istana menjulang tinggi di antara lebatnya hutan. Dia pun menerobos pepohonan, dan tiba disebuah ruangan dia menemukan sang putri yang tengah tertidur nyenyak. Sang pangeran tertegun melihat kecantika putri dan kemudian pangeran tersebut mencium sang putrid. Alangkah terkejut Pangeran melihat Sang putri terbangun, Dan seluruh penghuni isatana pun ikut terbangun. Sang Putri memandang wajah sang pangeran, lalu tersadar bahwa orang yang ada di hadapannya adalah pria yang selama seratus tahun selalu muncul dalam mimpinya. Sang pangeran juga terheran-heran karena dilihatnya sang putri mengenakan pakaian dengan model yang sudah kuno dan para musisi istana itu memainkan musik yang sudah sangat ketingalan jaman. Namun tetap mereka berbincang selama berjam-jam, saling jatuh cinta, dan memutuskan untuk menikah. Akhirnya mereka pun hidup bahagia…….

 Versi cerita "Sleeping Beauty" ini diperkirakan telah ada sejak abad keempat belas.

 
Pelajaran dari Dongeng Putri Tidur :
Raja dan Ratu menyangka bahwa peri jahat telah mati karena mereka tidak pernah mendengar kabar tentangnya selama lima puluh tahun. Tetapi mereka seharusnya terlebih dahulu mencari tahu mengenai keberadaannya .Sang raja dan ratu telah memicu terjadinya suatu petaka. Pelajaran yang dapat diambil bahwa kita sebelum memutuskan sesuatu sebaiknya cari dulu kebenaran akan berita tersebut.

Walaupun sang raja telah melakukan berbagai cara untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan atas diri putrinya-----dengan memusnahkan semua mesin tenun. dia kemudian menyadari bahwa tidak satupun orang tua yang dapat selamanya melindungi anaknya. 

Meskipun Putri Tidur telah kehilangan kontak dengan dunia luar selama seratus tahun, dia tidak merasa takut untuk mengejar cintanya di saat dia terbangun dari tidurnya. Namun ia dan sang pangeran tetap memiliki banyak hal untuk menjadi bahan pembicaraan dan menemukan banyak kesamaan dalam diri masing-masing hingga mereka saling jatuh cinta.

Orang tua atau teman-temanmu tidak akan dapat memberi perlindungan terhadap apa-apa yang memang harus terjadi pada dirimu, sekeras apapun mereka berusaha. Jangan menghukum dirimu sendiri karena tidak belajardari kesalahan orang lain. 

Jangan pernah menyerah dalam mencari cinta, meskipun engkau merasa telah hidup sendiri selama seratus tahun. Lamanya masa yang engkau butuhkan untuk menemukan pasangan yang tepat tidak menunjukan kualitas dirimu yang sesungguhnya.

0 komentar:

Posting Komentar